Implementasi Flipped Lesson Pada Platform Website Sebagai Sarana Pembelajaran Bahasa Inggris Untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama

December 21, 2020, oleh: superadmin

 

Penelitian ini dilaksanakan dengan dipimpin oleh Titis Wisnu Wijaya, S.Pd., M.Pd. sebagai ketua tim penelitian, Dr. Ir. Dwijoko Purbohadi, S.T., M.T., sebagai anggota 1, Aprilia Kurnianti, S.T., M.Eng., sebagai anggota 2 dan Rinaldi dan Nusaibah mahasiswa Teknologi Informasi Angkatan 2016.

Pembelajaran bahasa Inggris di Indonesia dilaksanakan dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Namun hasil belajar tersebut belum dapat menunjukkan hasil yang positif. Begitu pula dengan gaya belajar milenial yang tidak lagi tertarik dengan metode Teacher-centered Learning (TCL) yang cenderung membosankan. Gaya hidup milenial saat ini sejalan dengan teknologi yang ada di sekitarnya. Membaca buku adalah pilihan terakhir ketika mereka tidak dapat menemukan informasi dan sumber yang benar dan tepat di internet. Dengan demikian, memunculkan pola pikir instan tentang apa yang mereka inginkan merupakan solusi terbaik. Pendidikan dan fasilitator membutuhkan sesuatu yang baru dalam proses belajar mengajar. Selain itu, menciptakan skill di abad 21 yaitu berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, kreativitas adalah hal yang harus dikuasai. Salah satu keterampilan yang dibutuhkan siswa adalah menguasai bahasa Inggris. Belajar bahasa Inggris dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi namun sebagian besar pelajar di Indonesia tidak mendapatkan apa-apa. Metode, Fasilitas dan Kegiatan harus up to date. Di era ini, Flipped Lesson atau biasa disebut Flipped Classroom mulai akrab dilingkup dunia pendidikan. Fokus pada siswa sekolah menengah, metode belajar bahasa Inggris yang diajarkan justru menghilangkan keinginan siswa untuk belajar. Pada situasi saat ini, siswa harus diarahkan dan dibimbing dalam melakukan pembelajaran mandiri. Hal ini membutuhkan fasilitas yang mencukupi untuk kemajuan proses pembelajaran di era 4.0 dengan mengoptimalkan penggunaan akses internet. Dalam penelitian ini pembelajaran Flipped Lesson dengan penggunaan English website learning sebagai media pembelajaran bahasa Inggris khususnya bagi siswa sekolah menengah akan menjadi solusi yang tepat bagi siswa untuk belajar sendiri dengan memanfaatkan internet. Objek penelitian ini adalah SMP Muhammadiyah Panggang, Gunung Kidul, Yogyakarta. Penelitian diawali dengan perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan dengan melakukan perlakuan dan tes untuk menunjukkan keefektifan Flipped Lesson. Output dari penelitian ini adalah mengembangkan website pembelajaran bahasa Inggris mandiri yang mendukung metode pembelajaran terbalik yang merupakan salah satu keterampilan esensial di era 4.0. Sampel penelitian ditentukan menggunakan rumus Slovin’s. Total sampel yaitu 41 dari populasi yang ada.  Pengambilan data penelitian menggunakan kuisioner dengan menggunakan teori Likert Scale. Kriteria penilaian mencakup dua bagian penting: (1) Hasil Pentingnya Metode Flipped Lesson dalam proses pembelajaran dengan total persentase sebesar 82%, (2) Hasil Kualitas Website Pembelajaran Bahasa Inggris dengan total persentase sebesar 79%. Dengan ini dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa metode Flipped Lesson dalam belajar Bahasa Inggris secara mandiri dengan menggunakan website sebagai sarana pendukung pembelajaran dikategorikan layak dan dapat diimplementasikan dalam proses pembelajaran bahasa Inggris tingkat sekolah menegah pertama.

Lampiran

website pembelajaran dapat di akses melalui Link